Loader Asesspro

Jenis Tes untuk Mengukur Potensi dan Gaya Jual Sales Marketing

18 October 2025, 11:22

Jenis Tes untuk Mengukur Potensi dan Gaya Jual Sales Marketing image

Dalam menghasilkan penjualan, sales marketing merupakan garda terdepan yang berinteraksi secara langsung dengan calon pelanggan. Potensi tim sales dapat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan sehingga beberapa jenis tes sales marketing perlu dilakukan untuk menemukan tim handal.

Hal ini dapat mengidentifikasi ciri-ciri sales secara efektif, tidak hanya mengandalkan insting saja namun ada data yang mendukung. Lebih dari itu, tes juga membantu HRD dan manajer sales mengembangkan strategi pelatihan yang sesuai dengan karakter tiap individu.

Jenis Tes Sales Marketing yang Umum Digunakan

Bakat memang mempermudah, tapi pentingnya pelatihan sales tidak bisa dipungkiri. Banyak orang yang awalnya tidak percaya diri, namun dengan pelatihan konsisten, mereka bisa menjadi sales handal. Di sinilah tes berperan besar. Inilah beberapa jenis tes marketing pada umumnya.

1. Role Play Interview (Simulasi Penjualan)

Salah satu jenis tes sales marketing paling efektif adalah simulasi atau role play. Melalui tes ini kandidat diminta berperan dalam situasi nyata. Dengan begitu bisa terlihat langsung bagaimana aksi sales dalam menghadapi berbagai situasi.

Tes ini mampu menunjukkan skill komunikasi sales, teknik negosiasi, hingga kemampuan closing secara langsung. Tidak jarang, role play menjadi faktor penentu apakah kandidat layak diterima atau tidak.

2. Tes Kognitif (Cognitive Ability Test)

Selain kepribadian, kecerdasan kognitif juga berpengaruh besar. Sales harus mampu berpikir cepat, adaptif, dan mampu menyelesaikan masalah karena pelanggan sering memberikan pertanyaan mendadak.

Sales dengan kemampuan kognitif tinggi akan lebih cepat menemukan jawaban dan solusi. Di sinilah letak perbedaan antara sales yang sekadar berbicara dengan sales yang benar-benar memberi solusi.

3. Tes Kepribadian (Personality Test)

Selain psikometri, tes untuk sales yang berkaitan dengan kepribadian juga sering digunakan untuk memahami gaya komunikasinya. Misalnya dengan tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), perusahaan bisa mengetahui apakah kandidat lebih ekstrovert, intuitif, atau detail-oriented.

Bagi dunia marketing, hasil tes ini sangat berguna. Misalnya, seorang sales dengan kepribadian ekstrovert dan terbuka biasanya cocok di posisi frontliner atau canvassing. Sedangkan yang lebih analitis cocok untuk sales B2B dengan proses penjualan yang panjang.

4. Tes Psikometri untuk Sales Marketing

Tes psikometri digunakan untuk mengukur aspek psikologis seseorang, mulai dari kepribadian, pola pikir, hingga cara mengambil keputusan.

Dalam konteks sales, tes ini dapat membantu menilai apakah kandidat punya karakter sales yang sukses seperti percaya diri, ulet, persuasif, dan komunikatif. Contohnya adalah DISC test yang mengukur dominasi, influence, steadiness, dan compliance.

Melalui tes, perusahaan bisa menilai apakah seorang kandidat cocok untuk menjadi sales atau tidak. Tes juga dapat membantu dalam penempatan posisi sales agar lebih efektif guna meningkatkan penjualan.

5. Tes Situasional (Situational Judgement Test)

Marketing tes ini berisi skenario dunia kerja nyata, di mana kandidat harus memilih tindakan terbaik. Misalnya, bagaimana respon jika pelanggan marah, atau bagaimana memprioritaskan prospek dengan budget terbatas.

Hasil tes ini menggambarkan cara melatih tim sales agar lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari. Perusahaan juga bisa menilai apakah kandidat punya empati, profesionalisme, dan etika kerja yang sesuai dengan budaya perusahaan.

6. Tes Pengetahuan Produk (Product Knowledge Test)

Sales yang hebat tidak hanya pandai bicara, tapi juga menguasai detail produk. Tes ini digunakan untuk melihat sejauh mana sales memahami fitur, keunggulan, dan manfaat produk.

Kandidat yang mampu menjelaskan produk dengan bahasa sederhana biasanya lebih mudah dipercaya pelanggan. Tes ini juga membantu manajer menemukan area yang perlu ditingkatkan dalam pelatihan.

7. Tes Motivasi dan Daya Juang

Motivasi adalah faktor penting yang sering dilupakan. Seorang sales bisa punya skill tinggi, tapi tanpa motivasi, performanya akan cepat turun. Oleh karena itu, banyak perusahaan menggunakan tes motivasi untuk mengukur daya juang seseorang.

Tes ini membantu mengungkap apakah kandidat termotivasi oleh target, insentif, pengakuan, atau kepuasan pelanggan. Dengan begitu, perusahaan bisa menyusun strategi meningkatkan performa sales sesuai faktor pendorong masing-masing individu.

Penutup

Jika Anda ingin memahami lebih lanjut tentang cara meningkatkan performa tim sales dan menerapkan jenis tes sales marketing dengan metode modern, hubungi assespro.com. Dukungan teknologi dan pendekatan yang tepat dapat meningkatkan kinerja tim sales perusahaan Anda.

Promo Coba Gratis Image Klik di sini atau pada gambar untuk mendapatkan Promo

Share